Ada gadis kecil berkepang dua sedang melamun karena kucing kesayangannya mati kemarin siang. Dia sulit menerima kenyataan harus kehilangan kucing kesayangannya, tapi apa boleh buat Si Kucing tak dapat hidup lagi. Lalu, gadis berkepang dua pergi kerumah neneknya untuk menghapus kekecewaan hatinya. Sesampainya disana gadis kecil berkepang dua bertmu dengsn laki-laki kriting. Laki-laki kriting itu Nampak manis, lucu, dan menggoda. Baru saja setengah hari gadis berkepang dua itu menghabiskan waktu dengan laki-laki berambut kriting. Namun, ternyata pesona lebih besar daipada keindahan parasnya. Gadis berkepang dua serasa terhipnotis, dan melalui fase-fase kritis kehilangan kucing kesayangannya. Gadis berkepang dua tidak sedih lagi dan dia terus bermain dengan laki-laki berambut kriting.
“Laki-laki berambut kritig, besok aku mau pulang ke kota kamu ikut tidak?”
“Sebenarnya aku ingin ikut tapi pasti aku tidak boleh orang tuaku”
“Klau kamu tidak ikut, aku bagaimana?”
“Kamu tinggal saja disini bersama nenekmu dan aku akn berjanji setia menemanimu bermain”
“Benarkah?”
“Percayalah padaku, apakah selama ini aku pernah membohongimu?”
“Tidak”
“Maka dari itu, tinggalah di desa bersamaku”
Gadis berkepang dua pun tinggal di desa bersama nenek dan ditemani laki-laki berambut keriting itu. Lambat laun gadis itu pun terbiasa dan mersa nyaman dengan kehidupanya di desa.
Suatu hari, gadis berkepang dua mendapat telepon dari ayahnya. Ayahnya berkata”Li, papah kangen sama lili, mamah juga.Oh iya, Papah ada Rocky baru buat Lili. Rockynya lucu banget kayak Lili. Lili ikut papah mamah di kota ya?”Lili bingung harus pindah ke kota atau tetap bermain dengan laki-laki berambut keriting itu. Gadis berkepang dua itu terlalu nyaman dengannya. Akan tetapi Gadis berkepang dua sangat saying dengan kucing.
Beberapa hari ini laki-laki berambut kriting sering mmbuat gadis berkepang dua sedih. Malam itu laki-laki kriting mengajak Lili bermain di taman. Mereka berlari-larian dan memetik berbagai bunga yang indah disana. Hingga akhirnya mereka temukan bunga mawar putih yang sangat indah. Lili sangat ingin bunga itu untuknya, tapi laki-laki kriting itu ternyata juga ingin bunga mawar putih itu. Akhirnya dengan berat hati gadis berkepang dua itu pun mengalah. Sore harinya, laki-laki berambut kriting itu mengajak Lili ke sawah. Mereka mencari serangga untuk melewatkan waktu bermain mereka. Lili pun mendapat banyak serangga yang imut dan lucu. Akan tetapi laki-laki kriting itu tak satu pun ia dapat.Lili membagi serangga yang ia dapat kepada laki-laki kriting itu. Akan tetapi laki-laki itu meminta serangga yang tidak dibagi oleh Lili.
“Apa mau laki-laki kriting ini?” piker Lili. Lili sudah banyak mengalah tapi untuk hal ini Lili sungguh tak mau. Serangga yang ada di tangan Lili sangat indah melebihi keindahan lakil-laki berambut kriting.
Lama-lama Lili bosan untuk terus mengalah dan ia memtuskan pulang ke kota menemui papah,mamah, dan kucing pengganti Rocky.
Laki-laki berambut kriting sangat sedih. Apa pun itu,sesedih-sedihnya laki-laki berambut kriting, disisi lain laki-laki itu adalah laki-laki yang menggunakan 9 logika dan 1 perasaan. Tak lama ditinggal Lili, lali-laki kriting itu sudah kembali bermain dengan teman-temannya. Dia masih menggunakan lagu lama untuk menarik pehatian teman-temannya.
Lili yang telah berada di kota ternyata juga merasakan kehilangan. Lili sudah punya Rocky baru. Selain itu Lili mempunyai papah dan mamah yang sangat menyayanginya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar